Kawah Gunung Bromo, Dahulu dan Sekarang

Panorama Kawah Bromo, Wisata Gunung Bromo telah terkenal keindahannya dari sejak dahulu dan bahkan sampai ke mancanegara hingga saat ini. Jalur meunuju ke Kawah Bromo ini awal mulanya dirintis oleh keluarga Morbeck (1870).

Di masa itu, Morbeck yang akan menyediakan segala sarana transportasi dan akomodasi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Bromo. Tercatat dalam sejarah bahwa Raja Siam--sekarang Thailand--King Rama V, Koning Chulalongkorn adalah pengunjung pertama yang mencapai tenda di lautan pasir dengan kendaraan beroda pada tahun 1896.

Tangga Menuju Kawah Jadi Saksi Wisatawan Eropa Ke Bromo

Dikutip dari Pendakiwp, tangga menuju kawah Bromo ini pertama kali dibangun pada tahun 1910, yaitu dalam rangka menyambut Z. H. Johann Albrecht Hertog van Mecklenburg yang dikatakan masih saudara dari Pangeran Hendrik. Selain mengunjungi Bromo, dalam dokumentasi foto, Albrecht tercatat juga mengunjungi Susuhunan Solo Pakubuwono X.

Dalam prasasti yang dulu masih ada, tertulis: BROMO-TRAP gebouwd in Maart 1910 Voor het eerst bestegen door Z. H. JOHANN ALBRECHT Hertog van Mecklenburg yang diterjemahkan: BROMO-TRAP dibangun pada Maret 1910 dipasang untuk didaki pertama kalinya oleh Z. H. JOHANN ALBRECHT Duke of Mecklenburg.

Keistimewaan Kawah Bromo menjadi salah satu tujuan utama wisatawan domestik maupun mancanegara dalam menghabiskan masa liburannya. Terbukti dengan pesatnya pembangunan sarana dan prasarana di kawasan sekitar Kawah Bromo terus mengalami kemajuan dan peningkatan.

Demikian juga masyarakat disekitar kawasan Bromo, hampir sebagian dari mereka juga merasakan dampak positif dari keistimewaan dan kepopuleran Kawah Bromo, kini sebagian dari mereka banyak yang bekerja sebagai penyewa kuda, pemilik homestay, penjual souvenir khas Bromo, pedagang minuman dan makanan, serta menjadi penyedia layanan jasa sewa mobil dan motor.

Keunikan Alam Kawah Gunung Bromo

Adapun keunikan Alam Kawah Gunung Bromo yang tidak dimiliki oleh kawah gunung yang lain, yaitu dengan letaknya di tengah Kawah Tengger dengan hamparan lautan pasir yang mengelilingi.

Kawah Bromo mempunyai garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat), sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat Kawah. Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo.

Kawah Gunung Bromo yang selama ini terlihat merupakan kawah yang tercipta dari letusan terdahsyat Gunung Tengger pada masa lalu yang memilik ketinggian 4.000 mdpl dan merupakan gunung tertinggi dan terbesar pada masa itu. Akibat letusan itu terciptalah lingkaran kaldera berukuran diameter 9 km yang sekarang disebut sebagai lautan pasir yang luasannya mencapai 5.250 ha dan berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut.